Senin, 31 Mei 2010

Abg labil

Gw bingung sama dinamika antara anak-anak jaman sekarang dan dunia maya. Banyak sekali hal-hal aneh, walaupun di beberapa sisi lain mereka bisa jadi kelihatan lucu dan menyenangkan; tapi disisi lain sangat-sangat bikin eneg.

Contoh saja, di beberapa post blog gw yang lalu, gw berbicara tentang Rana dan alay, itu adalah salah satu contoh dinamika media komunikasi dikalangan remaja. Awalnya gw lebih kearah men-support Rana yang emang sebenernya dia cuma asal cablak aja user Blackberry alay. Yang salah sebenernya yang ngerasa punya BB menurut gw, kenapa kudu heboh? Setelah beberapa saat kasus Rana udah kelar, eh sekarang ada lagi dengan nama Marsha. Duh, anak Indonesia ga kapok apa bikin masalah? Bahkan sekarang menggunakan media twitter yang lagi `in` di dunia skala internasional, mana masuk dalam top 10 TT (trending topic) dan sempat mengalahkan never ending TT #nowplaying cuma gara-gara dia menyebut anak yang sekolah di sekolah negeri itu kampung.

Gw kali ini sama sekali ga mendukung. Bagi gw emang dia keterlaluan ngatain anak yang sekolah di sekolah negeri itu kampung; lagipula dia kelihatan sekali nyombong setengah mati padahal dia masih muda. Kasus ini ga bisa disamain dengan kasus Rana, walau kalo diliat-liat intinya sama aja, mereka asal ngomong di twitter yang berbuntut jadi pembicaraan para twitterian (sebutan gw untuk pemake twitter). Kalo gw jadi Marsha, mengatakan anak negeri = anak kampung itu mungkin saja, tapi gw ga akan menanggapi komentar twitterian yang mereply tweet gw dengan gaya sok nyombong. Mungkin jika gw jadi Marsha, gw akan tersadar dengan kemudian membuat tweet permintaan maaf karena mungkin saja gw sedang kesel, ato gw sedang tinggi-tingginya.

Dan itu menunjukkan betapa labilnya anak muda sekarang. Apalagi setelah dimanjakan dengan berbagai media yang sudah sangat levelled-up sekali; kemudian ditambah pemakaian teknologi yang sudah merata, dari ujung ke ujung semua udah melek internet dan teknologi, pake hape pun bisa internetan.. so komentar dengan cepat bisa datang pergi dengan gaya apapun. Gw bersyukur masa muda (sekolahan maksudnya) dulu cuma ngerti FS (friendster) dan internet dulu masih selambat siput, jadi kalo gw pun selabil Marsha ato Rana, pastilah orang akan lupa sendiri.

Dunia sekarang itu menakutkan ya... Apalagi kalo anak muda sekarang gampang rentan begitu. Lihat saja (karena mostly gw punya banyak temen twitter anak sekolahan) betapa mereka sangat stress dan tertekan karena kewajiban belajar; kemudian (mungkin) disusul dengan faktor harus mengikuti globalisasi yang pada akhirnya menuntut perubahan psikologis. Menakutkan bagi gw yang pola pikirnya masih jaman batu.

Tapi gw sendiri malah menyadari gw jadi ikut-ikutan arus; kalo gw ga inget gw pasti juga terseret masuk kedalam pusaran abg-abg labil ato istilahnya ababil. Bukan gw nyombong loh ya (ah terserah intepretasi anda akan tulisan ini dah). Sekarang yang penting bagaimana kita pintar-pintar mengatur hidup kita, mana baik dan buruk yang bisa kita utarakan baik di dunia maya ataupun dunia maya.

Well, begitulah racauan gw. Ga penting banget yeee~

sumber : http://bit.ly/d8wNPD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar